Laman

Senin, 22 Februari 2010

Pengumuman

PENGUMUMAN


Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit hal-hal berikut ini :
1. Pembayaran SPP dari tanggal 22 Pebruari sampai dengan 5 Maret 2010.
2. Tidak diperbolehkan titip pembayaran SPP lewat civitas akademika.
3. Selama proses perkuliahan (sejak masa konsultasi program studi) harus berpakaian rapi, bersih, sopan, serasi dan tidak berlebihan yang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi.
4. Dilarang memakai celana jeans dan kaos.
5. Pengisian KRS ke komputer mulai tanggal 2 s.d. 6 Maret 2010.
6. Jadwal Pengisian KRS :
Pagi : 08.00 - 11.00 WIB
Sore : 15.30 - 17.00 WIB

Sampit, 22 Pebruari 2010
Ketua,

ttd

Drs. M. Darsyah AM, SH, S.Pd, M.Hum, M.Pd
NIK. 000 086 001


Selengkapnya...

Sabtu, 13 Februari 2010

Bahan Kuliah Konseling Individual

PARADIGMA TERI KONSELING

Oleh : M.Darsyah AM


Dasar teoritis perlu untuk semua konseling yang efektif. Teori adalah dasar melakukan konseling yang baik. Menurut Wolman (1973) teori adalah suatu sistem yang terdiri dari data empiris yang didapat melalui observasi dan/atau eksperimentasi dan interpretasinya.

Untuk Konseling, Brammer, Abrego dan Shostrom (1993) mengatakan bahwa teori konseling adalah sebuah struktur dari beberapa hipotesis dan generalisasi yang didasarkan pada pengalaman konseling dan studi eksperimental. Menurut Hansen, Stevic dan Warner (1986) teori konseling adalah suatu model tentatif, atas dasar itu dikembangkan berbagai macam rencana dan tindakan. Teori memberi suatu struktur, dengan struktur ini dapat dilakukan organisasi dari informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah.

Perlu adanya teori karena akan memungkinkan konselor untuk membedakan tingkah laku mana yang normal-rasional dan mana yang obnormal-irasional, teori juga membantu memahami penyebab TL serta sarana untuk mengorganisasi apa yang didapat selama proses Konsweling.

Membuat Sintesis

Menggunakan teori penting untuk seseorang konselor yang melakukan konseling, karena teori akan memberi struktur dan mengorganisasi pemikirannya. Ada berbagai cara menggunakan teori dalam konseling. Seorang konselor dapat menggunakan satu teori tunggal dalam pendekatannya, tetapi dapat juga menngunakan teori yang eklektif, berarti mencampurkan beberapa pendekatan, mengintegrasikan beberapa pendekatan.

Teori Tunggal

Ada beberapa macam pendekatan dalam psikologi, misalnya Pendekatan Psikoanaltik, Humanistik, Behavioral dan lain-lain Misalnya tokoh pendekatan humanistik adalah Rogera, Maslow. Konselor dan terapis dapat memilih suatu teori yang dicetuskan oleh seorang tokoh dalam menjalankan profesinya. Dalam hal menggunakan teori tunggal untuk mengarahkan pemikirannya dan memandunya dalam menemukan solusi yang paling efektif bagi kariernya.

Persepektif Integrasi

Bidang psikoterapi diwarnai oleh banyak pendekatan yang berbeda satu sama lain. Dulu perbedaan pandangan antar aliran yang berbeda menimbulkan pertentangan untuk menentukan pendekatan mana yang terbaik untuk melakukan perubahan

1


kepribadian. Namun demikian, sejak awal 1980-an psikoterapi mulai berkembang ke arah integrasi dan eklektisisme. Gerakan ii bertujuan untuk menggabungkan berbagai orientasi yang terbaik sehingga dapat dirancang penanganan yang lebih baik. (Phares (1992) mengatakan :

Personality can be lkened to adalah diamond whose many facets eatch reflect adalah different of that diamond depends adalah lot on where you are standing and which source of light is reflected into your eyes.

Konseling dan psikoterapi integratif merupakan suatu proses seleksi dari konsep-konsep dan metdde dari berbagai pendekatan. Survei yang dilakukan terhadap psikologi klinis dan konselor, secara konsisten hasilnya menunjukkan bahwa 30% -50% responden menganggap dirinya sebagai eklektif dalm praktik mereka. Salah sati alasan munculnya kecenderungan integrasi adalah adanya pemahaman bahwa tidak ada satu teori yang cukup konprehensif untuk memahami kompleksitas TL manusia terutama bila klien yang ditemui berebda-beda dengan masalah yang bervariasi pula.

Menurut Brammer, Abrego dan Shostron (1993) terdapat beberapa cara dalam melakukan integrasi terhadap berbagai pendekatan ytang terutama adalah
(a) Eklektisisme Teknik, (2) Eklektisisme teori, (3) Eklektisisme Faktor Umum.



Sampit, 13 Pebruari 2010 Selengkapnya...